Rabu, 14 September 2011

Apa sih itu ngupil ???


Pernahkah kalian ngupil..? pastilah tak ada orang yang belum pernah ngupil. Ya, ngupil itu merupakan salah satu kebiasaan manusia yang tidak akan lepas. Terlebih bila kitta sedang terkena flu atau sedang batuk.

Ngupil adalah salah satu perbuatan iseng yang sering dilakukan sama orang yang lagi iseng (jadinya iseng kuadrat dong) berupa mencari upil alias bunga hidung alias kotoran hidung dengan jari (biasanya jari telunjuk ato jari kelingking, dan gak bakal pake jempol, gak muat boo).

Menurut penelitian seorang peneliti iseng, 8 dari 10 mahasiswa di Indonesia mempunyai kebiasaan ngupil yang dilakukan minimal 2 kali sehari (duh kayak mandi aja). Dan 7 dari 8 dari 10 mahasiswa kita tadi lebih sering menggunakan tangan kanan daripada tangan kiri dengan perbandingan 1:20. Mungkin hal ini sangat mengejutkan terjadi di Indonesia dimana anak-anaknya dididik dari kecil untuk menggunakan tangan kanan untuk perbuatan yang baik dan tangan kiri untuk perbuatan yang kotor.

Sebenarnya kebiasaan orang tua kita inilah yang membuat kita cenderung menggunakan tangan kanan untuk mengupil karena kita dari kecil terbiasa untuk menggunakan tangan kanan untuk hampir semua yang kita lakukan sehingga kemampuan tangan kanan lebih berkembang daripada tangan kiri.

Nah lho, sekarang emang apa hubungan ngupil sama kreativitas?

Ya itu tadi, kebanyakan mahasiswa Indonesia lebih banyak ngupil sama tangan kanan yang menandakan bahwa kemampuantangan yang berkembang adalah tangan kanan, yang juga menandakan bahwa otak sebelah kirilah yang paling berkembang dibanding otak kanan, padahal otak yang mengatur kreativitas kan otak sebelah kanan, makanya ane ngomong kalo orang yang ngupil aja masih pake tangan kanan, maka semua gerakan tubuhnya secara tidak sadar telah sepenuhnya dikuasai oleh otak kiri, yang merupakak bagian otak yang menangani masalah kayak hapalan, matematika dll, pokoknya jauh dari yang namanya kreativitas (lebih ke arah logika).

Jadi bukan ngupil itu sendiri yang jadi tanda atau membuat kreativitas kita tidak berkembang, tapi pola pendidikan kita dari kecil yang membuat kita tidak berkembang, kita sejak kecil selalu di atur dalam sebuah pola dimana dalam pendidikan kita, kitahanya berkutat tal lebih diantara hapalan, matematika, fisika dan materi sejenis yang dianggap lebih penting daripada materi seperti sastra dan kesenian.

Coba kita sedikit rendah diri dan rendah hati, kita lihat kehidupan saudara kita di negara lain yang lebih maju, mereka tidak hanya menkankan pendidikan sains dalam pendidikan anak-anak tetapi menyeimbangkan antara pendidikan sains dan kesenian sehingga baik otak kanan maupun otak kiri berkembang dengan seimbang. Dan karena itulah kita akan lebih banyak menemukan orang kidal di negara yang maju daripada di negara yang sedang berkembang seperti di Indonesia (dan ini bukannya secara perilaku mereka tidak membedakan antara tangan kanan dan kiri, mereka pun sebenarnya juga menganggap tangan lebih baik dari tangan kiri).

Nah lho, jadi salah pendidikan kita dong sebenarnya yang membuat sebagian orang di indonesia ngupil pake tangan kanan????(dasar sistem pendidikan kita ini iseng ya, gara-gara mereka hanya sedikit orang Indonesia yang melakukan keisengan yang bermanfaat).

0 komentar:

Posting Komentar